Pemrograman Bahasa Rakitan (Assembly) | Vol 2

Sore ini saya akan melanjutkan Artikel Pemrograman Bahasa Rakitan (Assembly) minggu kemarin . 

Oke ada sedikit syarat untuk belajar Bahasa Rakitan, yaitu mesti mereview lagi tentang jenis bilangan khususnya desimal, biner dan hexadesimal. mengapa? karena Bahasa Rakitan akan menggunakan salah satu atau ketiga jenis bilangan tersebut sebagai value data atau pengalamatan memori. itulah kelebihan Bahasa Tingkat Rendah, karena memori dipanggil secara langsung maka akan lebih cepat eksekusinya berbeda dengan Bahasa Tingkat Tinggi. 


Bahasa Rakitan mempunyai 4 tipe instruksi dasar, yaitu : mnemonic (opcode), Operand 1, Operand 2, Komentar.


mnemonic / opcode : instruksi yang akan melakukan aksi terhadap operand.

operand : data yang diproses oleh opcode. sebuah opcode bisa terdiri dari 2 operand atau hanya 1 operand saja.
contohnya seperti ini :


Sebagai awalan, silahkan anda langsung saja memulai latihan ber-coding ria  untuk penjelasan lain-lainnya menyusul setelah anda mencoba dahulu. kebutuhan yang harus ada dalam ber-Assembly adalah Notepad, compiler
softwarenya bisa di Donlot di sini

  1. extrak filenya , karena isi dari file tersebut akan menjadikan kode bahasa rakitan ke file objek dan         executable . 
  2. letakan folder tersebut di drive D atau terserah anda 
  3. Buka notepad kesayangan anda, terus ketikan : 
.model small
.code
org 100h
mulai:
mov ah,02h
mov dl,65
int 21h
int 20h
end mulai

ket :
.model small = Bagian ini digunakan untuk memberitahukan kepada komputer tentang memory yang akan digunakan oleh program kita.


.code = Bagian ini digunakan untuk memberitahukan kepada komputer bahwa pada bagian ini kita meletakan code segmentnya yang berisi program dan nantinya akan dijalankan

org 100h = Bagian ini akan digunakan sebagai pemberitahuan agar program saat dijalankan atau diload ke dalam memory ditaruh mulai offset ke 100h (256) byte


mulai : = Bagian ini menjadi identitas dari kumpulan perintah inti

MOV AH,02H = merupakan nilai servis untuk mencetak karakter, atau dengan kata lain mengisi register AH dengan data 02.

 MOV DL,65 = merupakan register DL yang diisi kode ASCII karakter yang akan dicetak, yaitu huruf ”A”. Sehingga kode ASCIInya bernilai 41.

INT 21H = merupakan perintah untuk mencetak karakter pada register DL, yaitu huruf ”A”.

INT 20h = untuk menghentikan proses

end mulai = tutup identitas


4. Simpan kode program ke dalam folder asm yang ada di D dengan nama kode1.asm

5. Buka DOS melalui Start-> Program -> Accessories -> Command Prompt.

6. Arahkan ke folder anda yang ada di D dengan cara ketikan D: kemudian Enter, ketikan cd asm kemudian Enter.

7. Tahap selanjutnya adalah meng-compile kode program anda dengan mengetikan TASM kode1.asm kemudian Enter

8. Cek apakah ada pesan error, jika ada error coba anda cek kembali kode yang anda ketikan dengan kode diatas perbaiki kesalahannya kemudian ulangi compile nya.

9. Tahap selanjutnya adalah Linking, yaitu merubah file object menjadi file executable dengan mengetikan TLINK /t kode1.obj kemudian Enter.

10. Terakhir, anda ketikan kode1 kemudian Enter.




Sekian dulu dari saya ,, semoga bermanfaat ,,

Comments